PUISI

Teman Sang Mentari

Dikala sang mentari masih bersembunyi
Kau sudah menginjakkan kaki
Di rerumputan hijau yang masih diselimuti embun pagi
Kau tatap sang mentari
Yang ramah akan senyum jingga yang ia miliki
Tapi pijakan langkah kakimu terasa sunyi
Bagaikan segerumbulan sang padi

Kaulah yang selalu menemani sang mentari
Saat ia mulai menampakan diri
Hingga ia lenyap ditelan bumi
Sekalipun terik panasnya yang membuat keringatmu
menetes hingga ke pipi
Tapi kau tak pernah mengeluh sama sekali

Saat senja mulai menyelimuti bumi
Kau mulai meninggalkan gubuk kecil
ditengah hamparan kuningnya padi
Suara langkah kakimu bagaikan alunan musik
yang telah lama berbunyi
Badanmu lunglai bagaikan sapu lidi
Tapi semangatmu masih seperti bara api

Yang berjuang demi sang putri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Candi Bocok